Jumat, 20 Februari 2009

MERINTIS BENGKEL KERJA KESEHATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SARANA MEMBUMIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI MASYARAKAT

A. Pendahuluan

Keadaan lingkungan hidup dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat antara lain air, udara, tanah. Udara yang segar, air yang bersih, tanah yang subur dan tidak tercemar, menjadi dambaan setiap orang. Kondisi lingkungan yang sehat berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan masyarakat yang optimum.

Upaya untuk menjaga kesehatan lingkungan perlu disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi sedini mungkin munculnya berbagai penyakit yang berbasis lingkungan. Pemanfaatan tehnologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan adalah salah satu cara untuk mensosialisasikan bagaimana cara menjaga kesehatan lingkungan sehingga dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat. TeKnologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan antara lain pemanfaatan sampah menjadi kompos, pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas, penyediaan air bersih tanpa pompa (gravitasi), pengolahan limbah cair rumah tangga, pembuatan briket bioarang dari sampah anorganik, pembuatan chlorine difusser untuk mendisinfeksi air, pengendalian vektor (nyamuk, kecoa, dan tikus), tehnologi tepat guna pengolahan limbah cair rumah tangga, dan tehnologi tepat guna lainnya.

Pengenalan tehnologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan kepada semua komponen yang ada di masyarakat, tentunya membutuhkan tempat yang cukup untuk memvisualisasikannya sehingga dapat menjadi sumber belajar bagi masyarakat umum, kalangan pelajar dari TK sampai SMU, mahasiswa perguruan tinggi, institusi/lembaga yang concern terhadap kesehatan lingkungan.

Bertitik tolak dari hal di atas maka komunitas warga Pedukuhan Badegan Bantul membantuk Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan Wilayah Bantul. Bengkel kerja Kesehatan Lingkungan merupakan bengkel kerja berbasis masyarakat, dan pertama kali dirintis di wilayah, bahkan di DI. Yogyakarta.

Kondisi kesehatan lingkungan di wilayah Kabupaten Bantul menjadi perhatian yang serius seiring dengan meningkatnya permasalahan di bidang kesehatan lingkungan. Permasalahan di bidang kesehatan lingkungan antara lain kondisi air bersih yang mulai tercemar, limbah cair rumah tangga yang belum dikelola dengan baik, tingginya kasus demam berdarah, dan sampah rumah tangga yang umumnya belum dikelola dengan baik .

B. Visi dan Misi

  1. Visi

Terwujudnya bengkel kerja kesehatan lingkungan, sebagai tempat untuk mengenalkan, mendidik, mempromosikan dan melatih berbagai teKnologi tepat guna bidang Kesehatan Lingkungan kepada masyarakat, mahasiswa, dan pelajar.

  1. Misi

a. Memvisualisasikan teknologi tepat guna bidang kesehatan lingkungan kepada masyarakat umum.

b. Meningkatkan jangkauan pelayanan di bidang kesehatan lingkungan kepada masyarakat.

c. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di masyarakat melalui pengenalan pendidikan, promosi, pelatihan di bidang kesehatan lingkungan.

C. Tujuan

1. Mengenalkan dan mempromosikan berbagai teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan

2. Menanamkan pentingnya kesehatan lingkungan kepada masyarakat

3. Menanamkan cinta kepada ilmu kesehatan lingkungan bagi pelajar dan mahasiswa

4. Mendorong peran serta masyarakat dalam meningkatkan kualitas di bidang Kesehatan Lingkungan.

5. Menyediakan tempat atau sarana belajar bagi mahasiswa, pelajar dan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan

D. Manfaat

  1. Mensuskseskan program Pemerintah menuju Indonesia Sehat 2010.
  2. Meningkatkan kreatifitas masyarakat Bantul di bidang kesehatan lingkungan
  3. Menambah wawasan dan kesadaran, karena masyarakat dapat belajar tentang berbagai tehnologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.
  4. Meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama dari hasil penjualan produk kesehatan lingkungan
  5. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di wilayah Bantul

E. Lokasi dan Tanggal Pendirian

Bengkel kerja kesehatan lingkungan beralamat di Jalan Urip Sumoharjo RT 12 Badegan Bantul Yogyakarta, dan berdiri pada tanggal 23 Februari 2008.

F. Program-Program Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan

Beberapa program yang direncanakan di Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan antara lain :

1. Pengelolaan sampah rumah tangga : Pemanfaatan sampah styrofoam, kompos.

2. Pengolahan air bersih : Pembuatan Chlorine Difusser untuk disinfeksi air, Pembuatan alat penurunan kadar besi air sumur

3. Pengolahan air limbah : Pembuatan alat pengolahan air limbah rumah tangga

4. Pengendalian Vektor Nyamuk Demam Berdarah : Pelatihan JUMANTIK CILIK nyamuk demam berdarah

5. Penyuluhan kesehatan lingkungan

G. Realisasi Program

Beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain :

1. Pemanfaatan sampah gabus (styrofoam) menjadi produk seperti dudukan bendera, dudukan pot tanaman hias, meja kursi taman, pot, dan produk lainnya.

2. Pelatihan daur ulang sampah plastik

3. Pembuatan kerajinan daur ulang sampah plastik

4. Pembuatan tempat sampah terpilah untuk perkantoran

5. Inspeksi sanitasi pembuangan tinja

6. Penyuluhan kesehatan lingkungan

7. Merintis pendirian Bank Sampah di wilayah Kabupaten Bantul (Bank Sampah Gemah Ripah).

H. Kelangsungan Program

Program akan dilaksanakan dengan memberdayakan masyarakat terutama warga Pedukuhan Badegan Bantul, dengan cara :

1. Membentuk tim pengelola Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan

2. Menjelaskan dan mensosialisasikan program Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan ke masyarakat

3. Melatih warga tentang cara pembuatan produk kesehatan lingkungan.

4. Melaksanakan program yang telah ditetapkan

5. Mempromosikan produk ke masyarakat/institusi

6. Melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) kegiatan

I. Output :

Bengkel kerja kesehatan lingkungan pedukuhan Badegan Bantul, antara lain melayani :

1. Pelatihan daur ulang sampah gabus dan daur ulang sampah plastik

2. Pemesanan produk kesehatan lingkungan, seperti Chlorine difusser, fly-grill, dudukan tempat sampah untuk perkantoran, prototipe pengolahan air dan air limbah, dan lain-lain.

3. Pelatihan jumantik cilik

4. Penyuluhan kesehatan lingkungan

5. Cara pengelolaan sampah dengan medirikan “ Bank Sampah”

2 komentar:

  1. halo...saya amar, kebetulan tadi mbak Wenny ke sekolah saya di SMAN 1 Cilacap. Salam kenal ya.. programnya cukup menarik, hanya saja kurang sosialisasi pada masyarakat, coba para penggangguran diajak gabung...
    Oh ya kunjungi aku ya http://pemburualien.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Assalamualikum wr wb. Salut untuk ide dan kerja sama dengan masyarakat....jika Indonesia ingin berubah menjadi lebih baik, salah satu caranya adalah merealisasikan program ini,
    ayo seluruh lapisan masyarakat, jangan bersikap apatis tapi optimis untuk Kesejahteraan Bersama

    BalasHapus